Selasa, 02 Juli 2013

TULISAN

MAKALAH ANALISIS KINERJA WIRAUSAHAWATI




Disusun Oleh:
Sri Wahyuni Wulandari
19611373
2SA03

UNIVERSITAS GUNADARMA
2013/2014
Disini saya akan menganalisis seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang wirausahawati. Dia adalan ibu Rubiyem, disini dia telah melakukan beberapa aspek.
I.                   9 aspek

1.      Peluang Usaha Baru

adalah proses dimana seseorang atau sekelompok orang yang melakukan kerja usaha.Tujuan dari peluang usaha baru adalah untuk meningkatkan produktivitas.
·  Didalam usahanya dia dan suami bermodalkan uang yang ditabungnya  memulai membuka usahanya sampai sekarang ini.
·  Dalam menjalani usahanya tersebut dia hanya ditemani oleh suaminya, dengan kata lain tanpa kerjasama dengan pihak lain.
·  Awalnya dia tidak mempunyai usaha lain tetapi baru-baru ini seiringnya waktu dan seiring hobi dari sang suami yang gemar membuat es cream maka dari itu dia membuka usaha sampingan dengan cara membuka pesanan es puter dan doger serta catering.
·  Presansi itu adalah siapa yang lakukan sebuah usaha. Yang melakukan usaha dia ini adalah dia sendiri dengan sang suami dan tak lupa dibantu oleh beberapa buruh yang dia pekerjakan. Dan dia yang berpikir sendiri untuk membuka usahanya ini.

2.      Pembiayaan

adalah menyediakan sumber daya. Dimana dalam membuka usaha harus membutuhkan biaya yang diperlukan.Dalam pembiayaan ada 2 aspek yang dilakukan si pemilik, diantaranya ialah :
·  Pengeluaran dalam bentuk  material
Dalam hal ini ibu rubiyem memakai modal dari tabungannya bersama sang suami sebesar Rp. 500.000,-
·  Pengeluaran dalam bentuk non material
Dia dari sebagian modalnya memakai simpanan perhiasan yang dia punya sehingga modalnya bertambah menjadi Rp. 800.000,-.
3.      Pemasaran

adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan atau juga bisa diartikan dengan proses penyampaian produk dari produser ke konsumen. Dalam pemasaran ada 4 unsur atau sering disebut 4P, diantaranya ialah:

·  Price / harga
adalah pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan atau nilai produk. Dalam sebuah usaha ini nilai produk yang dihasilkan sampai sekarang baik. Nilai produknya juga tidak terlalu mahal. Dan masalah harga tentu sangat miring dibanding dengan yang lain, bahkan sampai mencapai 30 persennya. Karena harga yang terjangkau juga merupakan barang-barang yang dibutuhin setiap saatnya. Harga menurut ketentuan dari pasar induk kramat jati. Seperti wortel/kg Rp. 8000,- bawang bombay/ kg Rp 20.000,- dll

·  Product / barang
Produk yang dihasilkan adalah barang. Dan produknya tersebut mempunyai beberapa macam jenis, diantaranya ialah :

ü  Sayuran
Berbagai macam sayuran seperti wortel, kubis, daun bawang, mentimun, kentang dll yang dia sediakan dengan kualitas dan mutu terbaik dan terutama yang masih terjaga kesegarannya. Karena pemilihan barang dagangan yang dia lakukan sendiri langsung dari agen-agen khusus yang dia pilih.

ü  Bumbu dapur
Pemilihan bumbu-bumbu seperti bawang bombay, bawang merah, bawang putuh, lada, kemiri, ketumbar, jinten, pala dll  terbaik adalah cara khusus yang dia pertahankan dari dulu sampai sekarang, sehingga membuat pelanggannya nyaman dan merasa puas akan barang dagangannya.

ü  Kacang-kacangan
Kualitas kacang-kacang seperti kacang tanah (kupas/tidak), kacang mede (kupas/tidak) terbaik yang dia tonjolkan selalu membuat pelanggannya tetap setia mempertahankan kerjasama antar jual beli.

Beberapa keunggulan dari produknya adalah:

o   Walau terbilang dengan barang dagangan yang sedikit dia menonjolkan pelayanan yang cepat dan sigap dalam hal pemesanan pun dia terima

o   Pemilihan dengan kualitas barang dagangan terbaiklah yang dia pertahankan sampai sekarang


o   Pelayanan melalui telfon, dapat pesan antar

·  Place / tempat

Maksudnya adalah tempat dimana produk itu dipasarkan. Dalam hal ini ibu rubiyem memasarkan produknya di pasar tepatnya pasar minggu jakarta selatan setiap malamnya dia membuka lapknya untuk memasarkan produknya karena tempat yang terbatas dalam memasarkan produknya ini dia harus bergantian tempat dengan orang-orang yang sama-sama mengadu nasib mereka ditempat itu. Sehingga dia harus memakai tempat pemasaran tersebut pada malam harinya.



·  Promotion / promosi

Adalah keadaan dimana si pemilik memperkenalkan produknya. Si pemilik mempromosikan produknya melalui 2 cara, yaitu:

ü  Promosi secara langsung
Yaitu promosi dengan cara tatap muka langsung dengan pembelinya. Itu terjadi saat berada dipasar adanya interaksi antar penjual dan pembeli secara langsung.

ü  Promosi secara tidak langsung
Yaitu dengan cara memperluaskan bon yang beisi dengan alamat tempat dimana si pemilik menjual barangnya dan tempat tinggal si pemilik itu sendiri, tak lupa dengan nomor telefon sehingga pelanggan yang ingin membeli tanpa harus beranjak dari rumahnya dapat memesan dengan menelfon si pemilik.

4.      Kepemilikan

adalah hak pelaku untuk memanfaatkan sumber daya. Dalam kepemilikan ada 3 bentuk dalam membuat sebuah usaha, diantaranya ialah:

o   Bentuk usaha perseorangan
adalah usaha tersebut hanya dipegang 1 orang. Dan jika ada masalah dalam usahanya, dia sendiri yang menyelesaikan masalah tersebut.

o   Bentuk usaha persekutuan
adalah bentuk usaha dimana 2 orang atau lebih bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan
o   Bentuk usaha perseoran
adalah usaha yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan pemilik juga mempunyai tanggung jawab yang terbatas.

v  Jadi dari bentuk usaha ketiga diatas dalam hal usaha ibu rubiyem ini adalah bentuk pertama yaitu bentuk usaha perseorangan. Jelas sekali dikatakan begitu kenapa? Karena memang milik sendiri dan suaminya, dengan modal sendiri tanpa bantuan orang lain.

5.      Sumber daya manusia

Suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Didalam usahanya ini yang cenderung menurut orang kecil ini si pemilik memiliki 2 karyawan. Walaupun tanpa memakai syarat khusus untuk merekrut karyawannya si pemilik mendidik karyawannya untuk slalu sigap, tanggap, dan teliti dalam melayani pelanggan tak lupa dengan ramah senyum sehingga pelanggan merasa nyaman berlama-lama berada dilapak itu. Untuk itu karyawan yang dia punya tak kalah dengan karyawan terdidik yang memiliki gelar tinggi. Dengan tanpa syarat dan ketentuan tersebut sehingga dapat mempermudah menemukan atau mendapatkan tenaga kerja.

6.      Organisasi

 
suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dari segi organisasi, wirausahawati ini tidak membuat organisasi apapun dalam usaha yang dia buat. Usaha yang digeluti hanya dengan sang suami saja dan dibantu dengan 2 karyawan ini tidak memakai pengorganisasian dalam usahanya ini.

7.      Kepemimpinan

Sikap ibu rubiyem dalam memimpin usaha ini sangatlah cukup memuaskan? Karena dengan dipimpinnya usaha ini olehnya dapat menghasilkan hasil yang cukup memuaskan. Kepemimpinan dari segi usaha yang dia punya cukuplah bagus. Disamping itu dia tidak memiliki rasa pilih kasih antar kedua karyawannya itu, sehingga dapat mengerti beban antara pekerjaaan yang karyawannya terima antara satu dengan yang lain itu berbeda.

8.      Evaluasi usaha

adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Dalam evaluasi usaha yang dimilikinya, analisis sosial yang dimiliki dalam dirinya adalah:

·  Evaluasi lingkungan
Evaluasi lingkungan yang dia lakukan adalah biaya dan manfaat sosial. Jika keuntungan dia cukup besar, dia memberikan makanan kepada masyarakat sekitar. Karena dia berpikir, memberikan itu adalah perbuatan yang mulia, dan berbagi rezeki kepada orang lain. Agar usaha yang dimiliknya bisa terus maju, karena apabila kita lebih banyak member, rezeki tidak akan pernah habis, tetapi harus dengan hati yang tulus.

·  Etika sikap dan etika usahayang dia miliki, sangat bagus. Dia sangat ramah dengan masyarakat sekitar dan para pembeli yang membeli barang dagangannya . Dan dia juga mempunyai sikap yang berjiwa besar, misalnya jika pembelinya tidak mempunyai uang yang cukup, dia memberikan barang tersebut kepada pembeli itu, tetapi dia rata-rata memberikannya kepada orang yang kira-kira kurang mampu.
Dalam usaha yang dimiliki ibu rubiyem ini, untuk saat ini usaha yang dibuat sudah mulai maju, dan belum ada masalah apapun yang dia alami di lapaknya walau terkadang harus merasa khawatir karena takut penertiban dan menggusur tempaknya berjualan. Dan karyawan yang dia miliki, tindakannya sangat baik. Karena usaha dia sudah maju, dia mempunyai target, jika pendapatan dia cukup besar, dia membuka cabang di pasar modern , agar lapaknya lebih nyaman dan tenang.




9.      Pengembangan usaha

adalah proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha. Dari usaha ibu rubiyem ini menurutnya sedang dalam tahap berkembang untuk mencapai pencapaian yang ia harapkan selama ini. Dalam hal pengembangannya ini ia berharap ia dalam mengembangkan usahanya ini sampai keluar kota dahulu dan barulah sampai pada akhirnya menuju ke international.dalam hal usaha yang ia geluti saat ini ia berharap dapat menambahkan barang-barang yang mungkin memang tidak dia jual tetapi ingin dia jual. Seperti contoh menambahkan barang dagangannya berupa buah dan hasil bumi untuk contoh umbi-umbian.
Dalam pengembangan usaha, dia mempunyai beberapa tingkat yang dia lakukan dalam mengembangkan usahanya, diantaranya:

·  Dari tingkat Produk
Sekarang ini tingkat produk yang dia miliki, semakin bertambah. Dia menambahkan barang-barang dagangan yang belum pernah dia jual tetapi pelanggan butuhkan, sehingga pelanggan tidak harus mencarinya ditempat lain . Dia membuat itu agar pembeli bisa nyaman dalam menkonsumsi barang-barang dagangannya itu

·  Dari tingkat Komersial
 Jika di dalam usahanyanya mengalami masalah, seperti pelanggan yang kabur dan meninggalkan hutang, ataupun masalah sepele sepertidia keliru menghitung hasil bon pelanggan dan mereka mengkomplainnya, dia mencoba untuk berpikir secara tenang bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Karena menyelesaikan masalah dalam keadaan tenang, semua pasti bisa terselesaikan. Bukan hanya menyelesaikan masalah juga, dia juga berusaha agar dia membuat harga produknya tidak terlalu mahal, agar pembeli bisa betah dalam membeli barang dagangannya tersebut. Menurutnya , jika seseorang ingin usahanya berkembang, haruslah mempunyai unsur- unsur dalam mengembangkan usaha, yaitu:
adanya niat dari  wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dan mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik atau kondusif untuk usaha. Dia berani mengatakan itu, karena dia sudah melakukan kedua dari unsure diatas

II.                Penjelasan dari kesuksesan usahanya

1.      Kebutuhan pokok

Dalam kebutuhan pokok terdapat 5 bagian dari kebutuhan tersebut, yaitu:

·  Kebutuhan papan
Yang artinya kebutuhan dalam hal rumah, saat ibu rubiyem sendiri memiliki rumah 3 yaitu dijakarta dan 2 diklaten. Bukan hanya itu dia juga memiliki 3 kontrakan yang beradaa di jakarta. Jadi dalam hal kebutuhan papan ibu 5 anak ini terjamin kesuksesannya

·  Kebutuhan sandang
Dalam hal berpakaian kesehariannya ibu rubiyem memakai baju sederhana, mungkin memang moddel dan stylenya begitu. Walau telah terjamin kesuksesannya lantas dia tidak begitu menghiraukan pakaiannya. Itu masih dalam tahap standart
.
·  Kebutuhan pangan
Saat ini kebutuhan pangannya tidaklah memprihatinkan, mugkin lebih bagus lagi ketimbang dulu yang hanya makan seadanya saja. Dalam hal kebutuhan pangan dia masih bisa mencukupinya sendiri.

·  Kesehatan
Dengar-dengar dari kesehatannya dulu dia pernah jatuh dan mengakibatkan tangan kirinya bengkok, tapi dilihat dari bentuk tubuhnya mungkin dia mengidap penyakit yang menyangkut kelebihan berat badan seperti sesak nafas. Dan juga dia sering merasa capek dan kelelahan sehingga dia perlu mengkonsumsi jamu untuk meredakan sakitnya itu.
Jadi sakit- sakitnya itu masih standart. Belum termasuk penyakit dalam yang membahayakan.

·  Pendidikan
Pendidikan ibu rubiyem sendiri tidak tamat SD begitu juga dengan suaminya, tetapi dia memiliki anak dengan tamatan yang berpendidikan. Seperti, anak pertamanya sarjana tehnik sipil (S.Pd) , anak keduanya D3 tehnik kimia dan masih dalam proses melanjutkan ke jenjang lebih tinggi S1, nak ketiga sedang mengurusi skripsi dan Insya Allah akan memiliki gelar sarjana sistem informasi (S.Si) dan anak keempat serta kelimanya sedang dalam proses masa kuliah semester 6 dan 4 dan akan bergelar (S.Pd) dan (S.S)

·  Hutang
Dalam hal hutang ini dibagi menjadi 2 yaitu:
o   Cicilan
-          Memiliki cicilan sepeda motor 22bulan tinggal 1 bulan saja
-          Memiliki cicilan springbed
-          Memiliki cicilan alat dapur (pan)
o   Hutang
-          Hutang kepada tetangganya kira-kira Rp. 2.000.000,- untuk membeli cicilan THR pelanggannya
-          Hutang kepada koperasi tempat kerja anak keduanya Rp. 5.000.000,- untuk memperbaiki rumah
-          Hutang kepada karyawannya Rp. 800.000,-  lamanya

·  Banyaknya karyawan yang bekerja
Karyawan yang dipekerjakan hanyalah 2 orang saja. Dalam hal pekerjaan dan gaji berbeda. Karena penempatan kerjanya pun berbeda juga, Untuk contoh : penempatan pekerja yang didepan yang melayani pemesanan pembeli dan penempatan dibelakang yang melayani pengangkatan/ kuli barang-barang yang telah dibeli. Masing-masing ditambah menangani penagihan hutang bagi para pelanggan yang berada dikalibata dan cinere.
Bagi yang ditempatkan didepan gajinya lebih besar kira-kira Rp. 75.000,-/hari. Dan bagi yang ditempatkan dibelakang mendapatkan gaji kira-kira Rp. 60.000,-/hari. Walaupun hanya bekerja dipasar tetapi gajinya telah sepadan dengan seorang pegawai ditempat berAC sekalipun.

·  Gaya hidup
Gaya hidup yang mereka terapkan masihlah sangat sederhana ( dalam artian berpakaian, cara bicara, dan dari jenis makanan yang mereka makan). Walaupun memiliki beberapa rumah, beberapa kendaraan motor dan mobil yang sangat sederhana itu mereka masih mnganggap gaya hidup mereka masihlah sangat biasa seperti orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar