Selasa, 02 Juli 2013

TULISAN

KELOMPOK 9
PENGEMBANGAN USAHA


                                 


Nama kelompok :   Citra Natya Putri
Mujianikum Sabda
Nova Anggraeni
Pintauli Sipayung
Sri Wahyuni Wulandari

Woro Perwita Nommy


I.                   KONSEP

PENGEMBANGAN USAHA

         Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “ .

Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan , terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.

Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain .                         


   II.        DEFINISI PENGEMBANGAN USAHA

          Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industr
i Pengembangan Usaha adalah istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain.
Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut para ahli, diantaranya:
Mahmud Mach Foedz

Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Brown dan Petrello

Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.


Steinford

Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin tempat usaha.

Hughes dan Kapoor

Pengembangan usaha ialah suatu kegiatan usaha individu yg terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan.


Mussleman dan Jackson

Pengembangan usaha  adalah suatu aktifitas yg memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan di organisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

Allan Affuah

Pengembangan usaha merupakan sekumpulan aktiftas yg dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai sunber daya menjadi barang/jasa yg diinginkan konsumen.


Glos, Steade dan Lawry

Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang2 yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.


Huat, T Chwee

Menurut Huat,T Chwee pengertian pengembangan usaha itu ada 2 yaitu :

Pengembangan usaha dalam arti yg luas adalah istilah umum menggambarkan semua aktifitas dan institusi yg menproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehaari – hari.

Pengembangan usaha adalah sekumpulan uang kecil yg dikelolah sekumpulan orang banyak sehingga berubah menjadi barang nyata.

III . UNSUR PENGEMBANGAN USAHA
     Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 unsur yaitu :
 1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
1. Adanya niat dari si pengusaha  / wirausaha  untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk  mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .

2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula.
5.  Cakupan jajaran produk

 Suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi memuungkinkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu tempat saja. Hal ini juga bisa mendorong perekonomian yang pada gilirannya akan memberi untung pada konsumen. Namun sebaliknya, sebuah jajaran produk yang sedikit memungkinkan Anda untuk menggali potensi produk tersebut dengan lebih dalam, mungkin termasuk banyak alternatif untuk jenis produk yang sama. Variasi produk yang sedikit juga bisa disandingkan dengan keahlian yang seksama.
Sedangkan Kreativitas merupakan salah satu unsur penting yang perlu dijadikan sebagai salah satu karakter dalam mengelola bisnis. Kreativitas akan memberikan banyak kontribusi bagi pengembangan sebuah bisnis usaha. Usaha bisnis sangat perlu dikelola secara kreatif oleh pemiliknya dalam segala aspek,mulai dari ide dan produksi.

CARA PENGEMBANGAN USAHA

1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih menguntungkan.
2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.
3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. Contoh : membeli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada Home Based Business.
4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup memperkerjakan secara full time.
5. Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka dan barang-barang koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan hanya Rp.300.000 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting Website diserver menyediakan beberapa alamat email.
6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.
7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. Contoh, Catering yang menjual makanan ringan misalnya menjual kue-kue kering dan basah, dan dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun harga yang ditetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.


8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog, informasi melalui Face Book, dan lain-lain.
9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor sementara, ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti menyewa Temporary Office dll.
10.Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.
TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA
  
1.Tingkat Produk .
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.Tingkat perkembangan usaha  dibagi menjadi satu kategori yaitu :
* Perkembangan incremental
Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar  hal baru yang dikembangkan dari awal.Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel.Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.

2.  Tingkat Komersial .
         Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru.  Dengan    demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial  adalah saluran  atau    setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen  seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.Dan  terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat  rantai nilai.
Pada  pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan akan menemukan jenis pengembangan usaha /  bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah  mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau  dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk.  Sebuah seluruh  produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
3.  Tingkat Korporasi .
           Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kemudian memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
4.Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang
    Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.

Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :
1.Aspek strategi
a.Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
b.Menciptakan pasar baru .
c.Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen

2.Aspek manajemen pemasaran
a.Menembus dan menguasai pangsa pasar .
b.Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.
c.Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti impor produk ke luar negeri.
d.Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
3.Aspek penjualan
a.Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
b.Banyak volume produk yang akan dijual.

IV Masalah-masalah dalam suatu Pengembangan Usaha
Adapun analisa masalahnya adalah

1.         Faktor kurangnya permodalan.
         Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi

2.         Kesulitan dalam pemasaran produk .
 Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpana prodik di gudana atau over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.

3.         Persaingan usaha yang semakin ketat .
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal produk .

4.         Kesulitan bahan baku .
 Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.

5.         Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli.
Seorang enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya. Untuk itu, seorang enterpreneur harus terus berinvestasi pada manusia untuk membesarkan perusahaan.
Ia mencontohkan PT Astra International Tbk. Astra fokus dalam manajerial sumber daya manusia, sehingga apa pun bisnis Astra, dapat berkembang. "Awalnya, Astra hanya bisnis perakitan mobil. Tapi, sekarang bisnisnya di mana-mana, dari sawit hingga air bersih," kata Poltak dalam Enterpreneur Festival di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.

6.         Pemasaran
      Bargaining Power pengusaha kecil dalam berhadapan dengan pengusaha besar selalu lemah, utamanya berkaitan dengan penentuan harga dan system pwmbayaran, serta pengaturan tata letak produk usaha kecil di department store dan supermarket.
Asosiasi pengusaha atau profesi belum berperan dalam mengkoordinasi persaingan tidak sehat antar usaha sejenis.
Informasi untuk memasarkan produk di dalam maupun di luar negeri masih kurang, misalnya tentang produk yang diinginkan, siapa pembeli, tempat pembelian atau potensi pasar, tata cara memasarkan produk serta tender pekerjaan utamanya pada usaha jasa.

7.         Bahan Baku
            Supply bahan baku kurang memadai dan berfluktuasi, antara lain karena adanya kebijakan ekspor dan impor yang berubah-ubah, pembeli besar yang menguasai bahan baku,keengganan pengusaha besar untuk membuat kontrak dengan pengusaha kecil
Harga bahan baku masih terlalu tinggi dan berfluktuasi karena struktur pasar bersifat monopolistik atau dikuasai pengusaha pasar.
Kualitas bahan baku rendah, antara lain karena adanya standardisasi dan manipulasi kualitas bahan baku.
Sistem pembelian bahan baku secara tunai menyulitkan pengusaha kecil, sementara pembayaran penjualan produk umumnya tidak tunai.


8.         Teknologi
           
         Tenaga kerja terampil sulit diperoleh dan dipertahankan, antara lain karena lembaga pendidikan dan pelatihan kurang dapat menghasilkan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha kecil.
Akses dan informasi sumber teknologi masih kurang dan tidak merata, sedangkan upaya penyebarluasan masih kkurang gencar.
Spesifikasi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan (teknologi tepat guna) sukar diperoleh.
Lembaga independent belum ada dan belum berperan, khususnya lembaga yang mengkaji teknologi yang ditawarkan oleh pasar kepada pngusaha kecil, sehingga teknologi ini tidak dapat dimanfaatkan secara optimum.
Peranan instansi pemerintahan, non pemerintahan dan perguruan tinggi dalam mengidentifikasi, menemukan, menyebarluaskan dan melakukan pembinaan teknis tentang teknologi baru atau teknologi tepat guna bagi pengusaha kecil masih kurang intensif.

9.         Manajemen
             Pola manajemen yang sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan usaha sulit ditmukan, antara lain karena pengetahuan dan manajerial skill pengusaha kecil relative rendah. Akibatnya, pengusaha kecil belum mampu menyusun strategi bisnis yang tepat.
Pemisahan antara manajemen keuangan perusahaan dan keluarga atau rumah tangga belum dilakukan, sehingga pengusaha kecil mengalami kesulitan dalam mengontrol atau mengatur cash flow, serta dalam membuat perencanaan dan laporan keuangan.

10.       Birokrasi
             Perizinan tidak transparan, mahal, berbelit-belit, diskriminatif, lama dan tidak pasti, serta terjadi tumpang tindih vertical (antara pusat daerah) dan horizontal (antar instansi daerah).  Penegakan dan pelaksanaan hukum dan berbagai ketentuan masih kurang serta cenderung kurang tegas.  Pengusaha kecil dan asosiasi usaha kecil kurang dilibatkan dalam perumusan kebijakan tentang usaha kecil.  Pungutan atau biaya tambahan dalam pengurusan perolehan modal dari dana penyisihan laba BUMN dan sumber modal lainnya yang cukup tinggi.  Mekanisme pembagian kuota ekspor tidak mendukung busaha kecil untuk mampu mengekspor produknya.  Banyak pungutan yang seringkali tidak disertai dengan pelayanan yang memadai.

11.       Infrastruktur
           Listrik, air dan telepon bertarif mahal dan sering menghadapi gangguan disamping pelayanan petugas yang kurang baik.
Kurangnya prasarana yang memadai seperti jalan, listrik, telepon, air, serta fasilitas penanganan limbah dan gangguan.


12.       Kemitraan
            Kemitraan antara usaha kecil dan usaha menengah dan besar dalam pemasaran dan sistem pembayaran, baik produk maupun bahan baku, dirasakan belum bermanfaat.
Kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah dan besar dalam transfer teknologi masih kurang.

13.       Pengembangan Produk
Poltak menjelaskan, banyak pebisnis pemula salah dalam menentukan bisnis yang akan diterjuni. Kebanyakan kegagalan pengusaha adalah membuat produk yang tidak dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar membuat produk "demand driven", yaitu produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.
Poltak mencontohkan bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, karena adanya masukan dan saran dari masyarakat. Pengembangan produk penting untuk keberlangsungan perusahaan.

14.       Memetakan Kompetisi
            Poltak menyarankan agar setiap calon pengusaha untuk melakukan riset SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing. Penyusunan rencana sangat penting bila kompetisi terus terjadi.
Salah satu contoh perusahaan yang tidak melakukan perencanaan yang baik adalah Kodak. "Kodak penemu foto digital pertama dan kuat di fotografi. Namun, karena mereka kuat menjadi tidak waspada disalip kompetitor, sehingga Kodak bangkrut tahun lalu," kata analis pasar modal ini.

15.       Permintaan
          Pelanggan adalah raja. Untuk itu, seorang enterpreneur harus menentukan siapa yang menjadi prioritas atas produk yang dijual. Penentuan segmentasi ini untuk mengetahui karakteristik pelanggan. Poltak mencontohkan Wal-Mart yang memposisikan untuk pelanggan kelas bawah dengan menyediakan barang-barang generik dan dengan harga paling murah. Positioning ini membuat demand Wal-Mart menjadi elastis. Saat
ekonomi bagus, masyarakat kelas bawah belanja di Wal-Mart, dan saat ekonomi sulit, masyarakat kelas atas juga ikut belanja di Wal-Mart.

16.       Pricing
Penentuan harga merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang baru terjun dalam dunia bisnis. Menurut dia, harga yang telah ditentukan harus dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian, atau berinovasi dengan menciptakan produk baru yang terjangkau. Unilever, lanjutnya, merupakan contoh yang bagus. Produk Unilever sangat kuat di konsumen kelas atas. Namun, dengan strategi brilian, Unilever juga dapat menjangkau kelas bawah dengan membuat kemasan sachet.
"Ketika produk dikecilkan, ternyata margin lebih besar produk normal," katanya.






17.       Siklus Penjualan
        
         Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya, apakah tahan lama atau tidak. Enterpreneur juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru. Sebagai contoh, Nokia terus mengeluarkan produk baru setiap tujuh bulan, sehingga para pesaing tidak dapat mengejar inovasi yang dilakukan Nokia. "Sayangnya, masalah Nokia cuma operating system yang tetap bertahan dengan Symbian yang tidak terbuka seperti Android," katanya.


18. Pengelola berbeda dalam usaha
      Contoh jika dalam usaha bersama antar pengelola membuat fungsi dan hak dalam menjalankan roda usaha ,sering terjadi berbeda pandangan dalam mengambil keputusan.


19. Stok
      Dalam usaha perdagangan eceran atau grosir jika membeli stok yang lokasinya jauh dari tempat usaha sering terjadi keterlambatan dan membuat stok kurang lengkap dan dapat menghambat pemasukan.

20.  Biaya Awal
      Biaya awal yang tinggi adalah biaya untuk operasional dan perputaran awal .bisa diartikan bahwa belum ada strategi keuangan dalam pengertian improvisasi anggaran dan belanja.






V . SOLUSI

1 .    Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.

2.    Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita akan mlebih mudah dikenal oleh masyarakat .

3.    Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk baru dan sebagainya.

4.    Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha.

5.   Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di perusahaan anda , dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar ahli dibidangnya .





DAFTAR PUSTAKA


-          harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/
-          achmadfarismuharam.blogspot.com/2012/11/pengembangan-usaha.html
-          www. Entrepreneur.com
-          Sulaeman, Suhendar. 2004. Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Dalam Menghadapi Pasar Regional dan Global, Jakarta.
-          www.psychologymania.com
-          Id/Wikipedia.com
-          Nasution, Darma Putra. 2001. Pengembangan Wirausaha Baru. Penerbit : Yayasan Humoniora & Asian Community Trust (ACT), Medan.

TULISAN

MAKALAH ANALISIS KINERJA WIRAUSAHAWATI




Disusun Oleh:
Sri Wahyuni Wulandari
19611373
2SA03

UNIVERSITAS GUNADARMA
2013/2014
Disini saya akan menganalisis seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang wirausahawati. Dia adalan ibu Rubiyem, disini dia telah melakukan beberapa aspek.
I.                   9 aspek

1.      Peluang Usaha Baru

adalah proses dimana seseorang atau sekelompok orang yang melakukan kerja usaha.Tujuan dari peluang usaha baru adalah untuk meningkatkan produktivitas.
·  Didalam usahanya dia dan suami bermodalkan uang yang ditabungnya  memulai membuka usahanya sampai sekarang ini.
·  Dalam menjalani usahanya tersebut dia hanya ditemani oleh suaminya, dengan kata lain tanpa kerjasama dengan pihak lain.
·  Awalnya dia tidak mempunyai usaha lain tetapi baru-baru ini seiringnya waktu dan seiring hobi dari sang suami yang gemar membuat es cream maka dari itu dia membuka usaha sampingan dengan cara membuka pesanan es puter dan doger serta catering.
·  Presansi itu adalah siapa yang lakukan sebuah usaha. Yang melakukan usaha dia ini adalah dia sendiri dengan sang suami dan tak lupa dibantu oleh beberapa buruh yang dia pekerjakan. Dan dia yang berpikir sendiri untuk membuka usahanya ini.

2.      Pembiayaan

adalah menyediakan sumber daya. Dimana dalam membuka usaha harus membutuhkan biaya yang diperlukan.Dalam pembiayaan ada 2 aspek yang dilakukan si pemilik, diantaranya ialah :
·  Pengeluaran dalam bentuk  material
Dalam hal ini ibu rubiyem memakai modal dari tabungannya bersama sang suami sebesar Rp. 500.000,-
·  Pengeluaran dalam bentuk non material
Dia dari sebagian modalnya memakai simpanan perhiasan yang dia punya sehingga modalnya bertambah menjadi Rp. 800.000,-.
3.      Pemasaran

adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan atau juga bisa diartikan dengan proses penyampaian produk dari produser ke konsumen. Dalam pemasaran ada 4 unsur atau sering disebut 4P, diantaranya ialah:

·  Price / harga
adalah pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan atau nilai produk. Dalam sebuah usaha ini nilai produk yang dihasilkan sampai sekarang baik. Nilai produknya juga tidak terlalu mahal. Dan masalah harga tentu sangat miring dibanding dengan yang lain, bahkan sampai mencapai 30 persennya. Karena harga yang terjangkau juga merupakan barang-barang yang dibutuhin setiap saatnya. Harga menurut ketentuan dari pasar induk kramat jati. Seperti wortel/kg Rp. 8000,- bawang bombay/ kg Rp 20.000,- dll

·  Product / barang
Produk yang dihasilkan adalah barang. Dan produknya tersebut mempunyai beberapa macam jenis, diantaranya ialah :

ΓΌ  Sayuran
Berbagai macam sayuran seperti wortel, kubis, daun bawang, mentimun, kentang dll yang dia sediakan dengan kualitas dan mutu terbaik dan terutama yang masih terjaga kesegarannya. Karena pemilihan barang dagangan yang dia lakukan sendiri langsung dari agen-agen khusus yang dia pilih.

ΓΌ  Bumbu dapur
Pemilihan bumbu-bumbu seperti bawang bombay, bawang merah, bawang putuh, lada, kemiri, ketumbar, jinten, pala dll  terbaik adalah cara khusus yang dia pertahankan dari dulu sampai sekarang, sehingga membuat pelanggannya nyaman dan merasa puas akan barang dagangannya.

ΓΌ  Kacang-kacangan
Kualitas kacang-kacang seperti kacang tanah (kupas/tidak), kacang mede (kupas/tidak) terbaik yang dia tonjolkan selalu membuat pelanggannya tetap setia mempertahankan kerjasama antar jual beli.

Beberapa keunggulan dari produknya adalah:

o   Walau terbilang dengan barang dagangan yang sedikit dia menonjolkan pelayanan yang cepat dan sigap dalam hal pemesanan pun dia terima

o   Pemilihan dengan kualitas barang dagangan terbaiklah yang dia pertahankan sampai sekarang


o   Pelayanan melalui telfon, dapat pesan antar

·  Place / tempat

Maksudnya adalah tempat dimana produk itu dipasarkan. Dalam hal ini ibu rubiyem memasarkan produknya di pasar tepatnya pasar minggu jakarta selatan setiap malamnya dia membuka lapknya untuk memasarkan produknya karena tempat yang terbatas dalam memasarkan produknya ini dia harus bergantian tempat dengan orang-orang yang sama-sama mengadu nasib mereka ditempat itu. Sehingga dia harus memakai tempat pemasaran tersebut pada malam harinya.



·  Promotion / promosi

Adalah keadaan dimana si pemilik memperkenalkan produknya. Si pemilik mempromosikan produknya melalui 2 cara, yaitu:

ΓΌ  Promosi secara langsung
Yaitu promosi dengan cara tatap muka langsung dengan pembelinya. Itu terjadi saat berada dipasar adanya interaksi antar penjual dan pembeli secara langsung.

ΓΌ  Promosi secara tidak langsung
Yaitu dengan cara memperluaskan bon yang beisi dengan alamat tempat dimana si pemilik menjual barangnya dan tempat tinggal si pemilik itu sendiri, tak lupa dengan nomor telefon sehingga pelanggan yang ingin membeli tanpa harus beranjak dari rumahnya dapat memesan dengan menelfon si pemilik.

4.      Kepemilikan

adalah hak pelaku untuk memanfaatkan sumber daya. Dalam kepemilikan ada 3 bentuk dalam membuat sebuah usaha, diantaranya ialah:

o   Bentuk usaha perseorangan
adalah usaha tersebut hanya dipegang 1 orang. Dan jika ada masalah dalam usahanya, dia sendiri yang menyelesaikan masalah tersebut.

o   Bentuk usaha persekutuan
adalah bentuk usaha dimana 2 orang atau lebih bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan
o   Bentuk usaha perseoran
adalah usaha yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan pemilik juga mempunyai tanggung jawab yang terbatas.

v  Jadi dari bentuk usaha ketiga diatas dalam hal usaha ibu rubiyem ini adalah bentuk pertama yaitu bentuk usaha perseorangan. Jelas sekali dikatakan begitu kenapa? Karena memang milik sendiri dan suaminya, dengan modal sendiri tanpa bantuan orang lain.

5.      Sumber daya manusia

Suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Didalam usahanya ini yang cenderung menurut orang kecil ini si pemilik memiliki 2 karyawan. Walaupun tanpa memakai syarat khusus untuk merekrut karyawannya si pemilik mendidik karyawannya untuk slalu sigap, tanggap, dan teliti dalam melayani pelanggan tak lupa dengan ramah senyum sehingga pelanggan merasa nyaman berlama-lama berada dilapak itu. Untuk itu karyawan yang dia punya tak kalah dengan karyawan terdidik yang memiliki gelar tinggi. Dengan tanpa syarat dan ketentuan tersebut sehingga dapat mempermudah menemukan atau mendapatkan tenaga kerja.

6.      Organisasi

 
suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dari segi organisasi, wirausahawati ini tidak membuat organisasi apapun dalam usaha yang dia buat. Usaha yang digeluti hanya dengan sang suami saja dan dibantu dengan 2 karyawan ini tidak memakai pengorganisasian dalam usahanya ini.

7.      Kepemimpinan

Sikap ibu rubiyem dalam memimpin usaha ini sangatlah cukup memuaskan? Karena dengan dipimpinnya usaha ini olehnya dapat menghasilkan hasil yang cukup memuaskan. Kepemimpinan dari segi usaha yang dia punya cukuplah bagus. Disamping itu dia tidak memiliki rasa pilih kasih antar kedua karyawannya itu, sehingga dapat mengerti beban antara pekerjaaan yang karyawannya terima antara satu dengan yang lain itu berbeda.

8.      Evaluasi usaha

adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Dalam evaluasi usaha yang dimilikinya, analisis sosial yang dimiliki dalam dirinya adalah:

·  Evaluasi lingkungan
Evaluasi lingkungan yang dia lakukan adalah biaya dan manfaat sosial. Jika keuntungan dia cukup besar, dia memberikan makanan kepada masyarakat sekitar. Karena dia berpikir, memberikan itu adalah perbuatan yang mulia, dan berbagi rezeki kepada orang lain. Agar usaha yang dimiliknya bisa terus maju, karena apabila kita lebih banyak member, rezeki tidak akan pernah habis, tetapi harus dengan hati yang tulus.

·  Etika sikap dan etika usahayang dia miliki, sangat bagus. Dia sangat ramah dengan masyarakat sekitar dan para pembeli yang membeli barang dagangannya . Dan dia juga mempunyai sikap yang berjiwa besar, misalnya jika pembelinya tidak mempunyai uang yang cukup, dia memberikan barang tersebut kepada pembeli itu, tetapi dia rata-rata memberikannya kepada orang yang kira-kira kurang mampu.
Dalam usaha yang dimiliki ibu rubiyem ini, untuk saat ini usaha yang dibuat sudah mulai maju, dan belum ada masalah apapun yang dia alami di lapaknya walau terkadang harus merasa khawatir karena takut penertiban dan menggusur tempaknya berjualan. Dan karyawan yang dia miliki, tindakannya sangat baik. Karena usaha dia sudah maju, dia mempunyai target, jika pendapatan dia cukup besar, dia membuka cabang di pasar modern , agar lapaknya lebih nyaman dan tenang.




9.      Pengembangan usaha

adalah proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha. Dari usaha ibu rubiyem ini menurutnya sedang dalam tahap berkembang untuk mencapai pencapaian yang ia harapkan selama ini. Dalam hal pengembangannya ini ia berharap ia dalam mengembangkan usahanya ini sampai keluar kota dahulu dan barulah sampai pada akhirnya menuju ke international.dalam hal usaha yang ia geluti saat ini ia berharap dapat menambahkan barang-barang yang mungkin memang tidak dia jual tetapi ingin dia jual. Seperti contoh menambahkan barang dagangannya berupa buah dan hasil bumi untuk contoh umbi-umbian.
Dalam pengembangan usaha, dia mempunyai beberapa tingkat yang dia lakukan dalam mengembangkan usahanya, diantaranya:

·  Dari tingkat Produk
Sekarang ini tingkat produk yang dia miliki, semakin bertambah. Dia menambahkan barang-barang dagangan yang belum pernah dia jual tetapi pelanggan butuhkan, sehingga pelanggan tidak harus mencarinya ditempat lain . Dia membuat itu agar pembeli bisa nyaman dalam menkonsumsi barang-barang dagangannya itu

·  Dari tingkat Komersial
 Jika di dalam usahanyanya mengalami masalah, seperti pelanggan yang kabur dan meninggalkan hutang, ataupun masalah sepele sepertidia keliru menghitung hasil bon pelanggan dan mereka mengkomplainnya, dia mencoba untuk berpikir secara tenang bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Karena menyelesaikan masalah dalam keadaan tenang, semua pasti bisa terselesaikan. Bukan hanya menyelesaikan masalah juga, dia juga berusaha agar dia membuat harga produknya tidak terlalu mahal, agar pembeli bisa betah dalam membeli barang dagangannya tersebut. Menurutnya , jika seseorang ingin usahanya berkembang, haruslah mempunyai unsur- unsur dalam mengembangkan usaha, yaitu:
adanya niat dari  wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dan mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik atau kondusif untuk usaha. Dia berani mengatakan itu, karena dia sudah melakukan kedua dari unsure diatas

II.                Penjelasan dari kesuksesan usahanya

1.      Kebutuhan pokok

Dalam kebutuhan pokok terdapat 5 bagian dari kebutuhan tersebut, yaitu:

·  Kebutuhan papan
Yang artinya kebutuhan dalam hal rumah, saat ibu rubiyem sendiri memiliki rumah 3 yaitu dijakarta dan 2 diklaten. Bukan hanya itu dia juga memiliki 3 kontrakan yang beradaa di jakarta. Jadi dalam hal kebutuhan papan ibu 5 anak ini terjamin kesuksesannya

·  Kebutuhan sandang
Dalam hal berpakaian kesehariannya ibu rubiyem memakai baju sederhana, mungkin memang moddel dan stylenya begitu. Walau telah terjamin kesuksesannya lantas dia tidak begitu menghiraukan pakaiannya. Itu masih dalam tahap standart
.
·  Kebutuhan pangan
Saat ini kebutuhan pangannya tidaklah memprihatinkan, mugkin lebih bagus lagi ketimbang dulu yang hanya makan seadanya saja. Dalam hal kebutuhan pangan dia masih bisa mencukupinya sendiri.

·  Kesehatan
Dengar-dengar dari kesehatannya dulu dia pernah jatuh dan mengakibatkan tangan kirinya bengkok, tapi dilihat dari bentuk tubuhnya mungkin dia mengidap penyakit yang menyangkut kelebihan berat badan seperti sesak nafas. Dan juga dia sering merasa capek dan kelelahan sehingga dia perlu mengkonsumsi jamu untuk meredakan sakitnya itu.
Jadi sakit- sakitnya itu masih standart. Belum termasuk penyakit dalam yang membahayakan.

·  Pendidikan
Pendidikan ibu rubiyem sendiri tidak tamat SD begitu juga dengan suaminya, tetapi dia memiliki anak dengan tamatan yang berpendidikan. Seperti, anak pertamanya sarjana tehnik sipil (S.Pd) , anak keduanya D3 tehnik kimia dan masih dalam proses melanjutkan ke jenjang lebih tinggi S1, nak ketiga sedang mengurusi skripsi dan Insya Allah akan memiliki gelar sarjana sistem informasi (S.Si) dan anak keempat serta kelimanya sedang dalam proses masa kuliah semester 6 dan 4 dan akan bergelar (S.Pd) dan (S.S)

·  Hutang
Dalam hal hutang ini dibagi menjadi 2 yaitu:
o   Cicilan
-          Memiliki cicilan sepeda motor 22bulan tinggal 1 bulan saja
-          Memiliki cicilan springbed
-          Memiliki cicilan alat dapur (pan)
o   Hutang
-          Hutang kepada tetangganya kira-kira Rp. 2.000.000,- untuk membeli cicilan THR pelanggannya
-          Hutang kepada koperasi tempat kerja anak keduanya Rp. 5.000.000,- untuk memperbaiki rumah
-          Hutang kepada karyawannya Rp. 800.000,-  lamanya

·  Banyaknya karyawan yang bekerja
Karyawan yang dipekerjakan hanyalah 2 orang saja. Dalam hal pekerjaan dan gaji berbeda. Karena penempatan kerjanya pun berbeda juga, Untuk contoh : penempatan pekerja yang didepan yang melayani pemesanan pembeli dan penempatan dibelakang yang melayani pengangkatan/ kuli barang-barang yang telah dibeli. Masing-masing ditambah menangani penagihan hutang bagi para pelanggan yang berada dikalibata dan cinere.
Bagi yang ditempatkan didepan gajinya lebih besar kira-kira Rp. 75.000,-/hari. Dan bagi yang ditempatkan dibelakang mendapatkan gaji kira-kira Rp. 60.000,-/hari. Walaupun hanya bekerja dipasar tetapi gajinya telah sepadan dengan seorang pegawai ditempat berAC sekalipun.

·  Gaya hidup
Gaya hidup yang mereka terapkan masihlah sangat sederhana ( dalam artian berpakaian, cara bicara, dan dari jenis makanan yang mereka makan). Walaupun memiliki beberapa rumah, beberapa kendaraan motor dan mobil yang sangat sederhana itu mereka masih mnganggap gaya hidup mereka masihlah sangat biasa seperti orang lain.