Minggu, 30 Desember 2012

TUGAS


 Usaha Manusia dalam Mempertahankan Keindahan dalam Bahasa Daerah yang Terdapat di Indonesia

Pengertian Bahasa
Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik. Hal yang tidak mungkin untuk mengetahui secara tepat berapa banyak bahasa yang ada di dunia, dan jumlahnya bergantung kepada suatu perubahan sembarang antara perbedaan bahasa dan dialek. Namun, perkiraan beragam antara sekitar 6.000-7.000 bahasa. Bahasa alami adalah bicara atau bahasa isyarat, tapi setiap bahasa dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan auditori, visual atau taktil stimuli, sebagai contoh dalam tulisan grafis, braille, atau siulan. Hal ini karena bahasa manusia adalah modalitas-independen. Bila digunakan sebagai konsep umum, "bahasa" bisa mengacu pada kemampuan kognitifuntuk dapat belajar dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut, atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan tersebut.
Bahasa Jawa (bahasa Jawa: basa Jawa aksara Jawa: ꦧꦱꦗꦮ) adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa di Jawa Tengah,Yogyakarta & Jawa Timur. Selain itu, Bahasa Jawa juga digunakan oleh penduduk yang tinggal beberapa daerah lain seperti di Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon.
Contoh
sebagian besar penghuni Jakarta itu sendiri bukanlah orang-orang asli Jakarta mayoritas dari berbagai daerah dari seluruh republik Indonesia, dari berbagai suku kebudayaan dan berbagai bahasa pula. seperti seorang mahasiswa yang pindah ke Jakarta dari dareah (jawa). dalam pergaulan dilingkungan kampus atau dilingkungan pergaulan orang ini menggunakan bahasa Indonesia, tetapi dilingkungan keluarga dia menggunakan bahasa daerahnya bukn hanya dilingkuangan keluarga dilingkungan sekitar rumahpun dia masih menggunakan bahasa daerah (jawa). kalopun dia bertemu dengan orang yang sama-sama berasal dari daerah yang sama dia juga menggunakan bahasa daerahnya. itulah contoh kecil dalam mempertahankan bahasa daerah khususnya dalam pembahasan ini bahasa jawa walaupun sudah tidak lagi berada diligkungan daerahnya.

Tanggapan
dalam hal ini bahasa daerah tak perlu dihilangkan walaupun anda semua bukan lagi berada didaerah tersebut, adakalanya bahasa daerah digunakan adakalanya juga tidak tergantung pemakaian dan tergantung orang yang kita temui. tetapi juga jangan sampai tak pernah digunakan sama sekali (dihilangkan) karena hal itu akan memusnahkan bahasa daerah itu. dari contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa melestarikan bahasa daerah itu perlu bukan lagi harus karena kita semua memiliki daerah asal dan bahkan memiliki kebudayaan yang melekat pada diri orang yang berasal dari daerah tersebut. untuk itu jangan pernah lupa akan asal daerah mu karena kalian bukanlah apa-apa bila tanpa daerah asalmu.



Sumber:
- http://id.wikipedia.org/Bahasa
- http://id.wikipedia.org/Bahasa-jawa


TUGAS


Peran mahasiswa dalam mempertahankan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan

Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik. Hal yang tidak mungkin untuk mengetahui secara tepat berapa banyak bahasa yang ada di dunia, dan jumlahnya bergantung kepada suatu perubahan sembarang antara perbedaan bahasa dan dialek. Namun, perkiraan beragam antara sekitar 6.000-7.000 bahasa. Bahasa alami adalah bicara atau bahasa isyarat, tapi setiap bahasa dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan auditori, visual atau taktil stimuli, sebagai contoh dalam tulisan grafis, braille, atau siulan. Hal ini karena bahasa manusia adalah modalitas-independen. Bila digunakan sebagai konsep umum, "bahasa" bisa mengacu pada kemampuan kognitifuntuk dapat belajar dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut, atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan tersebut.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.  Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunyakonstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalahbahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.

Contoh Peran Mahasiswa dalam Mempertahankan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan
mahasiswa sebagai penerus bangsa adalah tolok ukur bagi Negara Indonesia yang mengemban peran penting dalam mempertahankan bahasa Indonesia.dalam metode pendidikan didalam ataupun diluar kelas mahasiswa menggunakan bahasa indnesia sebagai bahasa sehari-hari walaupun terkadang terpengaruh akan masuknya bahasa asing tetapi 90% mahasiswa memilih memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari atau bahasa utama . dalam penggunaannya sehari-hari bahasa Indonesia yang memiliki fungsi utama yaitu sebagai bahasa persatuan. ragam suku yang berbeda telah disatukan dalam satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. jadi bahasa utama bagi mahasiswa dan bagi seluruh warga negara indonesia adalah bahasa Indonesia, itu karena dari seluruh mahasiswa daerah ataupun mahasiswa kota mengerti dan hafal betul akan penggunaan dan pengucapan bahasa sesuai dengan kaidah yang berlaku. bahasa Indonesia adalah wadah mahasiswa sebagai tempat penyampaian ide, gagasan, pikiran  dan pendapat




Sumber:
- http://Wikipedia.org/Bahasa
- http://wikipedia.org/bahasa-indonesia

TUGAS


HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PANDANGAN HIDUP ATAU FALSAFAH BUDAYA INDONESIA

Makna Manusia
Kata manusia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu manu artinya berpikir dan berakal budi. dalam tinjauan sejarah, homo berarti manusia.
Manusia diciptakan oleh Ruhan Yang Maha Esa memiliki kedudukan dan martabat yang paling tinggi diantara mahluk lain ciptaan-Nya.
 Manusia di dalam pergaulan hidupnya ditakdirkan sebagai mahluk sosial, Aristoteles (384-322 SM), salah seorang filsuf Yunani mengatakan bahwa manusia itu mahluk yang bergaul dan bermassyarakat (zoon politicon).


Makna Pandangan Hidup
Pandangan hidup sendiri adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup itu adalah sebuah jalur yang dibuat untuk menentukan arah kehidupan seseorang, Pandangan hidup itu ibarat wadah dan Manusia adalah ibarat air yang mengikuti bagaimana bentuk wadah.. tapi sekali lagi Manusia adalah penentu ingin menempati wadah seperti apa.
Pandangan hidup atau mungkin beberapa orang menyebutnya sebagai Prinsip hidup, menurut saya adalah ibarat sketsa untuk mengambar, tiang untuk mendirikan bangunan, dan draft postingan blog yang siap untuk dipublish. Pandangan hidup adalah dasar tentang proses menjalani kehidupan.
Makna Falsafah
Falsafah ialah satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang umum dan asas. Perkataan falsafah dalam bahasa Melayu berasal daripada bahasa Arab فلسفة yang juga berasal daripada perkataan yunani Φιλοσοφία philosophia, yang bermaksud "cinta kepada hikmah". Secara umumnya, falsafah mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
Merupakan satu usaha pemikiran yang tuntas
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran
Sehingga kini, ahli-ahli falsafah masih belum mencapai kata sepakat mengenai takrifan falsafah. Malah ada yang mengatakan bahawa falsafah merupakan sesuatu yang tidak dapat ditakrifkan. Ini adalah kerana kita dapat berfalsafah tentang pengertian falsafah1. Maka dengan itulah kita akan menemui pendapat yang berbeza-beza mengenai takrif falsafah di antara ahli-ahli falsafah itu sendiri. Bagi rujukan umum, di sini kita hanya mengambil satu contoh takrif falsafah daripada Drs. Sidi Gazalba:
Berfalsafah ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran, tentang segala sesuatu yang dimasalahkan, dengan berfikir secara radikal, sistematik dan sejagat. Apabila seseorang berfikir demikian dalam menghadapi masalah dalam hubungannya dengan kebenaran, adalah orang itu telah memasuki falsafah. Penuturan dan uraian yang tersusun oleh pemikirannya itu adalah falsafah . Daripada pendapat tersebut, rumusan dapat dibuat bahawa falsafah seharusnya ditanda dengan caranya iaitu berfalsafah, dan juga masalahnya iaitu persoalan falsafah. Maka hasilnya adalah karya falsafah.

Hubungan Manusia dengan Pandangan Hidup atau Falsafah
Manusia adalah bagian dari pandangan hidup.Tidak ada seorangpun manusia yang tidak memiliki pandangan hidup.Apapun yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan hidup karena di pengaruhi oleh pola pikir tertentu.Pandangan hidup bersifat elastis,tergantung kepada situasi dan kondisi serta di pengaruhi juga oleh lingkungan hidup dimana manusia berada.
   Hubungan manusia dengan pandangan hidup sangat erat, karena manusia membutuhkan pandangan hidup agar mereka mendapatkan tujuan dari hidup mereka, manusia akan mendapatkan pandangan hidup mereka jika mereka mempunya sebuah kebijakan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia, jika kebijakanitu di lakukan manusia mungkin akan bisa lebih mudah mencapai tujuan hidupnya, pandangan hidup akan menjadi tiang besar di dalam diri setiap manusia yang memilikinya di karenakan pandangan hidup adalah tujuan manusia yang akan di capai, sehingga di saat seperti apapun manusia harus tidak menyerah ataupun putus asa dengan pandangan hidup mereka, malah seharusnya mereka semangat karena itu adalah hal yang ingin seklai mereka dapatkan.





Referensi:
- http://wikipedia.org/Manusia
- http://wikipedia.org/Pandangan-hidup
- http://wikipedia.org/Falsafah
- http://herisllubers.blogspot.com/manusia-dan-pandangan-hidup

TUGAS


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

Pengertian IBD ( Ilmu Budaya Dasar)
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat membcrikan pengetahuan dasar dan pengcrtian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang ‘akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar. manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities di samping tidak mehinggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Kendatipun demikian, Ilmu Budaya Dasar (atau Basic Humanities) sebagai satu matakuliah tidaklah identik dengan The Humanities (yang disalin ke dalam bahasa Indonesia menjadi: Pengetahuan Budaya).
Pengetahuan Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pe¬ngetahuan yang mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kahlian lain, seperti seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain. Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) sebagaimana dikemukakan di atas, adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Masalah-masalah ini dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya ataupun dengan menggunakan masing-masing keahlian di dalam pengetahuan budaya (The Humanities). Dengan poerkataan lain, Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasa! dari ber¬bagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Pengertian Kesusastraan
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu

Hubungan IBD dengan Kesusastraan
Dari dua pengertian diatas yaitu pengertian singkat mengenai kesusastraan dan Ilmu budaya dasar kita bisa menyimpulkan bersama sama , jika ilmu budaya dasar berhubungan dengan kesusastraan ilmu budaya dasar menjadi kosepsi dalam kesusastraan . mengapa demikian ?
Contoh kasus terhadap masalah ini adalah ketika seseorang membuat karya yang dapat membuat orang lain semangat atau terbawa oleh ajakan yang disampaikan si pembuat karya kepada pelihat hasil karyanya. misalnya ketika seseorang membuat buku atau artikel singkat, jika didalamnya hanya tersirat hal-hal yang biasa pasti orang-orang yang melihat juga mudah bosan bahkan menganggap karyanya biasa
            Selain memiliki hubungan dengan bahasa, budaya juga memiliki hubungan dengan prosa. Prosa, yang termasuk dalam sastra, terkadang disebut-sebut sebagai narrative fiction, prose fiction, atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia, sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan di definisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.

Dalam kesusastraan, kita mengenal prosa lama dan baru, yakni:

Contoh-contoh prosa lama                                                                                                                 a.Dongeng
b. Hikayat
c. Sejarah
d. Epos
Cerita pelipur lara
Prosa baru meliputi:
a. Cerita pendek
b. Roman
c. Biografi
d. Kisah
e. Otobiografi

        Dalam keberadaanya, prosa memiliki beberapa nilai-niali yang dapat diperoleh, yakni:
Prosa fiksi dapat memberikan kesenangan atau memberikan hiburan bagi pembacanya, dapat mengembangkan imajinasi dalam mengenal karakter tokoh ataupun daerah
Prosa fiksi dapat memberikan informasi yang belum tentu terdapat pada ensiklopedia.
Prosa fiksi memberikan nilai-nilai kultural atau kebudayaan
           Berdasarkan informasi-informasi yang ada, budaya dengan sastra adalah hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena memiliki ketergantungan satu sama lain. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasa. Sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan cara berpikir manusia atau penutur bahasa. Masinambouw mengatakan bahwa bahasa (sastra) dan kebudayaan merupakan dua system yang melekat pada manusia. Jika kebudayaan adalah system yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka bahasa (sastra) adalah suatu system yang berfungsi sebagai sarana berlangsunganya suatu interaksi

Kesimpulannya bahwa konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan adalah pengimplementasian definisi ilmu budaya dasar dalam berbagai macam kesusastraan sehingga dapat membentuk suatu korelasi positif yang sifatnya simbiosis mutualisme diantara keduanya.


SUMBER:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
- http://id.wikipedia.org/wiki/IBD
- http://saly-enjoy.blogspot.com/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam
- http://affandymuradsite.blogspot.com/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam



TUGAS




HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

DEFINISI MANUSIA
Secara definisi manusia itu sendiri mempunyai arti berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

DEFINISI KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. 
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
• Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilaSi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
• Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
• Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
• Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.


REFERENSI: 
- http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
- http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
- http://ajengbells-tinkerbell.blogspot.com/hubungan-manusia-dan-budaya


Sabtu, 29 Desember 2012

TUGAS 1



ILMU SOSIAL DASAR (ISD)


Pengertian  ISD

Pengertian ilmu sosial dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang kebiasaan manusia atau prilaku dan sifat manusia . Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi atau program pengajaran yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan. 
ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yangg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar. Atau gabungan dri disiplin ilmu-ilmu social yang di pergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah social yang timbul di masyarakat.

Latar Belakang ISD
• Banyaknyak kritik yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan. 

• Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.

Tiga Jenis kemampuan :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)

Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.


RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu masalah social yang dapat di tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk pokok bahasan yaitu :

1. Mempelajari adanya berbagai berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan tekhnologi untuk memanfaatkan kemakmuaran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.


MASALAH  SOSAIAL DAN ISD

A. MASAAH SOSIAL 
Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah social :
1. Menurut masyarakat
Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli
Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.

B. MASALAH SOSIAL DAN AHLI ILMU SOSIAL
Sejumlah ahli ilmu social merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah social sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.

C. MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah ang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu social yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.

RINGKASAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalahyang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep,teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, sejarah dll.
Ilmu sosial dasar bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar wawasannya lebih luas. khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik. 

Ada pun tujuannya yaitu : 
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat. 
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya. 
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya)
- Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.


Fungsi dari ilmu sosial dasar yaitu, 
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untukmengkaji gejala-gejala sosialkebudayaan agar daya tanggap,persepsi, dan penalaran mahasiswadalam menghadapi lingkungan sosialbudaya dapat ditingkatkan sehinggakepekaan mahasiswa pada lingkungannyamenjadi lebih besar. 


Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:

A. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.
B. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat: 

1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual maupu kelompok.

2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.



SOURCE: