Puisi terindahku adalah tuturmu...
Irama merduku adalah derap langkahmu...
Matahariku adalah sinar tajam matamu...
Pelangiku adalah warnawarni warnamu....
Getirku adalah air matamu...
Kakiku adalah semangatmu...
Hatiku adalah hatimu.....
Kegalauan terindahku,
Ya.... kamu................
Minggu, 01 Desember 2013
Kangen
semoga, rasa kangen itu tetap menyiksamu............
menjadi bilah2 lancip,
menusuk2 hatimu,
menjadi ribuan lembar potretku,
melayang mengitari saraf penglihatanmu,
mencair menjadi air,
meluap dimatamu,
menjadi segumpal sel darah kotor,
menyumbat saluran pernafasanmu,
menjadi keabadian.
kamu,
dan kangen...
menjadi bilah2 lancip,
menusuk2 hatimu,
menjadi ribuan lembar potretku,
melayang mengitari saraf penglihatanmu,
mencair menjadi air,
meluap dimatamu,
menjadi segumpal sel darah kotor,
menyumbat saluran pernafasanmu,
menjadi keabadian.
kamu,
dan kangen...
Tanpa Dulu Tiada Sekarang
Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku?
Dulu kalau aku tak di situ, kini di mana aku?
Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku?
Kini kalau aku di sini, kelak di mana aku?
Tak tahu kelak ataupun dulu.
Cuma tahu kini aku begini.
Cuma tahu kini aku di sini.
Dan kini aku melihatmu.
cinta tanpa titik.
Dulu kalau aku tak di situ, kini di mana aku?
Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku?
Kini kalau aku di sini, kelak di mana aku?
Tak tahu kelak ataupun dulu.
Cuma tahu kini aku begini.
Cuma tahu kini aku di sini.
Dan kini aku melihatmu.
cinta tanpa titik.
Selasa, 19 November 2013
4. TULISAN OPINI (JURNALISTIK)
VIVAnews – Kapolres Palu AKBP Ahmad Ramadhan menegaskan, kasus bocah
pencuri sandal polisi patut dihentikan. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang
memanggil Kepala Unit Reskrim (Kanitres) Polres Palu untuk mendalami kasus
tersebut.
Ahmad mengatakan, peristiwa bocah mencuri sandal polisi itu terjadi pada tahun 2010 lalu. “Sekarang sudah mau masuk tahun 2012. Artinya sudah hampir dua tahun. Jadi sudah lama kejadian ini,” terang Ahmad saat dihubungi VIVAnews, Kamis 29 Desember 2011.
Ia menambahkan, dirinya sendiri baru menjabat sebagai Kapolres Palu selama sebulan, sehingga masih dalam proses mendalami kasus tersebut. “Kasus ini kan ditangani oleh Polsek. Prosedurnya, penyidikan dari Polsek dibawa ke kejaksaan,” papar Ahmad.
Namun ia sendiri mengaku heran bila kasus semacam ini dibawa ke kejaksaan, bahkan si bocah pencuri sandal kini sampai duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. “Kok bisa begitu? Kasus begitu patut saya hentikan,” tegas Ahmad.
“Kok polisi yang terlibat tidak punya perasaan? Jangankan sandal, sepatu, bahkan mencuri 10 sepatu pun harus diproses dengan melihat latar belakang si anak,” ujar Ahmad. Ia sendiri mengaku pernah menghentikan kasus serupa saat dirinya masih menjabat sebagai Kapolsek Toli-toli. Ketika itu, ujarnya, ia melepas seorang anak kecil yang kedapatan mencuri celana jeans.
“Ironisnya, kali ini orang yang menuntut (yang dicuri sandalnya) adalah anggota polisi Brimob. Karena kasus ini ditangani Propam Polda, maka akan saya cek apa ada unsur paksaan (terhadap si anak) di sini,” kata Ahmad. Ia pun menegaskan, siang ini juga dirinya akan mencari data terkait kasus ini.
Sebelumnya, November 2010, seorang bocah pelajar berinsial AAL mencuri sandal jepit milik seorang Brimob berinisial AR. Bulan Mei 2011, polisi memanggil AAL dan menginterogasinya sampai yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Kasus itu kemudian sampai ke pengadilan, dan AAL kini terancam 5 tahun penjara. (umi)
Ahmad mengatakan, peristiwa bocah mencuri sandal polisi itu terjadi pada tahun 2010 lalu. “Sekarang sudah mau masuk tahun 2012. Artinya sudah hampir dua tahun. Jadi sudah lama kejadian ini,” terang Ahmad saat dihubungi VIVAnews, Kamis 29 Desember 2011.
Ia menambahkan, dirinya sendiri baru menjabat sebagai Kapolres Palu selama sebulan, sehingga masih dalam proses mendalami kasus tersebut. “Kasus ini kan ditangani oleh Polsek. Prosedurnya, penyidikan dari Polsek dibawa ke kejaksaan,” papar Ahmad.
Namun ia sendiri mengaku heran bila kasus semacam ini dibawa ke kejaksaan, bahkan si bocah pencuri sandal kini sampai duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. “Kok bisa begitu? Kasus begitu patut saya hentikan,” tegas Ahmad.
“Kok polisi yang terlibat tidak punya perasaan? Jangankan sandal, sepatu, bahkan mencuri 10 sepatu pun harus diproses dengan melihat latar belakang si anak,” ujar Ahmad. Ia sendiri mengaku pernah menghentikan kasus serupa saat dirinya masih menjabat sebagai Kapolsek Toli-toli. Ketika itu, ujarnya, ia melepas seorang anak kecil yang kedapatan mencuri celana jeans.
“Ironisnya, kali ini orang yang menuntut (yang dicuri sandalnya) adalah anggota polisi Brimob. Karena kasus ini ditangani Propam Polda, maka akan saya cek apa ada unsur paksaan (terhadap si anak) di sini,” kata Ahmad. Ia pun menegaskan, siang ini juga dirinya akan mencari data terkait kasus ini.
Sebelumnya, November 2010, seorang bocah pelajar berinsial AAL mencuri sandal jepit milik seorang Brimob berinisial AR. Bulan Mei 2011, polisi memanggil AAL dan menginterogasinya sampai yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Kasus itu kemudian sampai ke pengadilan, dan AAL kini terancam 5 tahun penjara. (umi)
Source :
OPINI
dari peristiwa ini pemerintah
semestinya merasa malu mempidana seorang anak dibawah umur yang semestinya
dilindungi oleh pemerintah itu sendiri. Pencurian ini memanglah diakui secara
yuridis akan tetapi dalam keadilan masyarakat ini sangatlah jauh dari keadilan
msyarakat Indonesiaseperti yang tertera dalam UU pengganti UU 3/1997 tentang Pengadilan Anak, karena tidak
sesuai lagi dengan kebutuhan masyarakat dalam perspektif perlindungan terhadap
anak. Peradilan pidana anak harus mengedepankan kepentingan mereka,
Kasus ini setidaknya dise;esaikan dengan cara kekeluargaan, kasus sepele
seperti ini seharusnya tidak sampai dimeja pidana apalagi pelapornya sendiri
adalah aparat brimop setempat. Kasus
Pencurian Sandal Jepit yang tertera dalam wacana diatas adalah hal yang tidak
sepantasnya dilakukan oleh kapolda setempat, karena kasus sandal jepit itu
hanyalah hal sepele yang masih bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan bukan
dengan cara memenjarakan seorang anak karna kasus sepele seperti ini, Dalam HAM
pun itu sangat melanggar karena tidak sesuai juga penjara dengan mencuri sandal
jepit saja. Ditambah lagi anak itu anak yang bisa dikatakan tidak mampu
sehingga pihak dari anak tersebut hanya pasrah dengan pengajuan dari pelapor. Berbeda
dengan kasus yang saat ini sedang ngebuming yaitu kasus AQJ anak seorang musisi
Indonesia terkenal yang tertangkap basah menendarai mobil dibawah umur hingga
menewaskan 7 nyawa dan sampai saat ini tidak terurus kasusnya, dari kedua kasus
tersebut bisa kita bandingkan dimana rasa keadilan untuk seorang anak yang
tidak mampu berbeda dengan kenyataannya dalam kasus AQJ banyak pihak yang membela
anak yang jelas-jelas merenggut 7 korban.keadilan yang ada di hukum Indonesia ini
hanya memihak pihak yang mampu. Uanglah hukum di Indonesia, hanya uang yang
dapat meringankan hukum. Uanglah yang berbicara.
3. TULISAN INVESTIGASI (JURNALISTIK)
Kehidupan seorang “TOMBOY”
Tomboy
atau tomboi berasal dari bahasa inggris yang artinya seorang perempuan yang
berperilaku atau bersikap layaknya seoranglaki-laki, seperti cara berpakaiannya
yang menyerupai maskulin. perempuan muda yang menunjukkan sifat
maskulin seringkali ditindas atau dihukum, untuk saat ini beberapa
perempuan tomboylah yang seringkali menindas dan berperan lebih dominan. Tetapi
berbeda dengan pernyataan diatas untuk seorang mahasiswa dari Perguruan Tinggi
Swasta didaerah Depok sebut saja Maria Jenny (MJ) beralasan dengan cara
berpakaian seperti maskulinlah yang pantas untuk bentuk badannya. Ini hanya alasan
kecil dari beberapa perempuan muda yang berperan sebagai seorang tomboy. Awalnya
memang karena menutupi atau menyelaraskan bentuk badan agar tetap stylist,
tetapi ada beberapa orang tidak menyadari akan pengaruh seterusnya. Awalnya masyarakat
sekitar rumah MJ pun juga tidak bisa menerima tetapi dengan seiring waktu
berjalan mereka mengerti hanya penampilan saja yang menutupi sisi feminim seorang
MJ. Masyarakat hanya butuh waktu untuk mengenal tomboy disekitar mereka. MJ
hanyalah segelintir perempuan muda yang frustasi akan bentuk badanny, memang
benar untuk seorang tomboy apalagi untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya
itu susah khususnya teman perempuan. “Kebanyakan orang takut untuk berteman
dengan seorang tomboy, apalagi untuk teman perempuannya karena mereka terlalu
takut dengan isu-isu yang melekat dengan seorang tomboy. Tidak semua perempuan
tomboy memiliki sifat yang mereka anggap, mereka hanya saja belum mengenal
dekat dengan MJ. MJ mengakui sulitnya untuk memiliki seorang teman untuk
mnedekati seorang teman saja dia membutuh waktu yang begitu lama, karena itu
dia mencoba untuk membersihkan nama baik seorang perempuan tomboy hanya saja
awal semester masuk kuliah dia hanya menerima beberapa orang yang mau
menerimanya, memang belum tentu semua orang bisa menerima penampilan dia. Dia sadar
betul orang susah untuk menerima seseorang yang berbeda.tetapi beda dengan
sebelum-sebelumnya, disaat dia masih bersekolah di bangku SD, SMP ataupun SMA
teman-temannya masih bisa menerimanya. untungnya dia sendiri tidak terlalu
memikirkan berapa banyak teman yang harus dia punya.tahun-tahun di sebuah
kampus dilewati hingga semester ke-5 berjalan, walaupun masih ada saja beberapa
orang memiliki anggapan yang buruk dengan seorang tomboy tetapi MJ tidaklah
khawatir akan anggapan mereka. Hanya saja terkadang anggapan mereka juga
membuat MJ susah untuk diterima, saat ini pun MJ masih berusaha untuk bisa
diterima. Dengan keterbatasan penglihatan tidak juga membuat orang-orang
disekitarnya merasa simpati, tak bisa dipungkiri kehidupan seorang tomboy
seringkali juga berbeda dengan kehidupan MJ mereka lebih bisa bergaul dan bisa
lebih dominan sehingga orang disekitarnya khusunya perempuan tak takut untuk
bergaul, mungkin beda orang beda sifat walaupun sesama tomboy. Sejarah seorang
tomboy yang seringkali ditindas memang benar dirasakan MJ. Teman-temannya tak
pernah berbicara langsung tetapi MJ merasakan sikap teman-temannya yang
menjauhinya,mungkin hanya beberapa yang menjauhinya tetapi itu sungguh
dirasakannya. Suatu tamparan keras baginya, MJ dan segelintir perempuan tomboy
berharap untuk kedepannya masyarakat khususnya Indonesia agar untuk menerima
mereka walaupun itu sulit setidaknya perlahan tuk diterima.
2. TULISAN NEWS (JURNALISTIK)
Kasus Pelecehan Seksual di Angkutan Umum
Kasus
pelecehan seksual di dalam angkutan umum kembali terjadi. (26/10) dalam
kejadian ini, pelaku yang tak lain sopir angkot dengan sengaja mempertontonkan
alat kelaminnya kepada korban, seorang penumpang perempuan. Pelakunya biasa
dipanggil dengan sebutan brewok, sopir Mikrolet 04 (depok-ps minggu).
“Dia memperlihatkan
alat kelaminnya dan membuat gerakan yang tidak
sepantasnya dilakukan," kata MA (28), kerabat korban, Kejadian
tersebut berawal saat korban, WA (18), menumpang angkot yang dikemudikan Brewok
di margonda, sekitar pukul 20.30. Saat menaiki kendaraan, angkot tersebut dalam
kondisi penuh penumpang. Namun, sebentar kemudian semua penumpang lain turun
dan tinggallah WA seorang diri dalam perjalanannya menuju rumahnya di jl.raya
tanjung barat Pelaku kemudian meminta WA pindah ke posisi belakang kursi sopir,
dengn alasan agar lebih aman. WA mengikuti permintaan tersebut justru membuat
korban shock.
Pelaku membuka resleting celananya dan mengeluarkan alat kelaminnya sambil
membuat gerakan-gerakan tak senonoh.
"Dia
pikir buat keselamatan dia. Enggak tahunya dikasih lihat alat kelaminnya sambil
dilakukan gerakan yang senonoh .
Itu pas sudah sampai di bawah layover pasar minggu ," kata MA. Lantaran shock, korban
menangis dan minta diturunkan. Selanjutnya, dia pergi ke rumah MA yang berlokasi
di dekat tempat kejadian. MA kemudian mengantarkan korban pulang ke rumahnya
dan menceritakan kejadian itu kepada orangtua WA. Karena korban masih mengingat
ciri-ciri fisik pelaku, keluarga pun bersepakat menunggu kedatangan angkot
tersebut. Benar saja, siang tadi Brewok kembali melintas dengan angkot yang
sama. Keluarga korban pun langsung menahan dan menggiring pelaku ke Mapolrestro
Jaksel. Saat ini korban dan pelaku sedang diperiksa di Unit Perlindungan
Perempuan dan Anak Mapolres Metro Jaksel.
1. TULISAN FEATURE (JURNALISTIK)
Mitos
yang Tersembunyi dibalik Candi Borobudur
Arca dalam Stupa
13 september 2012 aku memang sudah berada dijogja untuk menikmati liburanku
dari kebisingan kota metropolitan yang membosankan. hari keduaku liburan disana
tak pernah ada rencana apapun untuk pergi yang pasti aku mengikuti langkah
kakiku. Aku masi bingung untuk pergi kemana, karna aku tak tahu apapun daerah
ini. Aku mulai bertanya pada orang disekitar seolah-olah mereka pikir ku bodoh, sebenarnya memang aku buta
akan arah dan tujuan. Aku tak tahu harus bertanya pada siapa lagi. Aku terus
berjalan dan terus berjalan tanpa ku tahu arah tujuanku dimana. Sampai akhirnya
ku bertemu pada seorang tukang parkir, aku percaya dan aku yakin bahwa dia tak
sama seperti orang-orang lain yang menipu ku terus. Hingga akhirnya ku
beranikan diri untuk bertanya arah kepadanya, ternyata benar dia sungguh baik padaku
dan diapun merasa kasian melihatku kebingungan mencari arah.
Dan akhirnya aku tahu dimana aku harus pergi, kemana aku harus
berjalan. Kupusatkan untuk menuju sebuah tempat yang megah nan elok. Suatu
tempat peribadatan penganut agama Buddha Mahayana.
Akhirnya langkahku pun tak buta lagi aku
menunggu dan menunggu kendaraan yang akan kutunggangi. Sekian lama ku menunggu
akhirnya sebuah bus mini menghampiriku, aku bertanya tujuan bus itu pada seorang
kenek bus tersebut. Ku tuggangi bus itu hampir ku mulai bosan karena lamanya ku
menunggu dan akupun sampai juga di sebuah terminal kecil yang tak tahu seberapa
jauh lagi untuk menuju tempat itu. Aku seperti orang bodoh yang tak tahu harus
melangkah kemana lagi, sampai akhirnya seorang menghampiriku dan seorang lagi
juga menghampiri ku menawarkan tumpangan untuk menuju tempat yang ingin ku
singgahi. Disitu aku bingung untuk memilih antara becak ataupun andong yang
harga keduanya tak bersahabat. sampai akhirnya kebingunganku pun memutuskan untuk
memilih sebuah becak motor yang harganya sudah fix disitu. tak lama ku
tunggangi becak motor tersebut ku telah sampai di pintu masuk candi tersebut.
Aku terlena akan keagungan candi sampai-sampai aku tak sadar kalau aku telah
tertipu oleh tukang becak tersebut. Aku tak peduli yang pasti candi itu berada
tepat di bola mataku. Aku terbuai lagi akan penampakan candi yang sungguh
menakjubkan, yang sungguh mempesona akan keindahannya, dan ingin sekali ku
singgahi setiap saat. Itulah tempat dimana aku impikan tuk menyentuh sebuah
mitos akan keberhasilan. aku tak tahu pasti tentang mitos tersebut tapi yang
pasti aku mulai melangkahkan kakiku menuju candi Borobudur yang amat sangat menyilaukan
mataku. Yang ku tahu tentang candi Borobudur ini masih digunakan sebagai tempat
ziarah keagamaan, tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan
mancanegara berkumpul di candi ini untuk memperingati trisuci waisak.
Pertama kali kakiku menginjakkan kaki candi
Borobudur yang dijuluki “kamadhatu” yang melambangkan manusia yang masih dipenuhi
oleh nafsu yang rendah. Selanjutnya arah kakiku mengarah pada lantai empat yang
biasa dipanggil dengan sebutan “rupadhatu” yang melambangkan kehidupan manusia
yang sudah mampu mengendalikan hawa nafsu. Dan pada akhirnya kaki ini menuju
lantai kelima sampai ketujuh yang kulihat disekitar dinding tak berelief
sedangkan terasnya berbentuk lingkaran. Tingkatan ini dinamakan “arupadhatu”
yang melambangkan alam atas, dimana manusia sedah bebas dari segala keinginan
dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Arca Buddha yang
terdpat dicandi Borobudur berjumlah 504 buah dengan berbagai posisi sikap
tangan yang berbeda-beda karena mempunyai makna yang berbeda pula. Sungguh
menakjubkan bagaimana mahakarya sebuah candi yang disusun dari batu-batu dengan
relief-relief tanpa menggunakan perekat, serta sarat akan ajaran untuk hidup
baik menuju nirwana. Aku tertegun atas apa yang orang-orang terdahulu yang
mendirikan sebuah bangunan candi yang amat elok akan kemegahannya tanpa
perelatan yang canggih
akupun tak bisa berkata-kata lagi aku hanya bisa memandangi
bangunan yang sungguh menakjubkan ini, sampai aku tak sadar kalau matakupun
ikut berkaca-kaca melihat semua keajaiban semua ini. Selagi ada kesempatan
disini akupun mulai tuk mencoba sebuah mitos yang mungkin bisa dipercaya karna
mitos ini sudah beredar dimasyarakat. Yang ku tahu mitos ini terkenal, biasanya
disebut dengan nama “kunto bimo” yaitu arca dalam stupa yang konon dapat
mengabulkan permintaan. Stupa yang dimaksud adalah stupa pada sebelah kanan
pada teras lingkaran yang pertama. Menurut cerita bila kita berhasil menyentuh
bagian tertentu dari arca tersebut sambil mendo’akan permohonan, maka keinginan
kita akan terkabul bagian yang disentuh adalah posisi tangan “mudra” untuk pria
dan teapak kaki untuk wanita.
Aku tak tahu apa kebenaran dari mitos ini yang
pasti aku mencobanya sebelum aku mengetahui kebenarannya. Aku mencoba untuk
menyentuh bagian telapak kaki dari stupa tersebut aku tak dapat mencapainya
karna telapak kakinya tersembunyi. aku berusaha untuk menggapainya aku tak tahu
sudah menyentuhnya apa belum yang ku tahu aku telah melakukannya. setelah itu
aku mengelilingi teras candi bagian ketiga dari atas ternyata kondisi candi
Borobudur sangatlah memprihatinkan karena kondisinya yang hampir saja kritis
oleh gempa vulkanik gunung merapi yang terjadi waktu itu. Tak bisa leluasa
menikmati eksotiknya panorama candi karena terganggunya pandangan mata ini oleh
perbaikan stupa-stupa candi. Melihat keadaan candi Borobudur saat ini aku
merasa miris karena banyak bebatuan yang tergantikan.
Patung Singa Urung
Waktu aku turun aku ingat bahwa ada lagi satu
mitos yang ku ketahui mengenai singa urung, yaitu sebutan masyarakat sekitar
untuk sepanjang arca singa pada sebelah kanan dan kiri tangga naik candi. Menurut
cerita yang ku dengar, sepasang kekasih yang lewat diantara kedua arca tersebut
hubungannya tidak akan sampai pada jenjang pernikahan. “urung” dlam bahasa jawa
dapat diartikan gagal. Sebenranya aku tak percaya akan mitos tersebut tapi aku
juga masih ragu akan kepastiannya,
Langganan:
Postingan (Atom)