Kehidupan seorang “TOMBOY”
Tomboy
atau tomboi berasal dari bahasa inggris yang artinya seorang perempuan yang
berperilaku atau bersikap layaknya seoranglaki-laki, seperti cara berpakaiannya
yang menyerupai maskulin. perempuan muda yang menunjukkan sifat
maskulin seringkali ditindas atau dihukum, untuk saat ini beberapa
perempuan tomboylah yang seringkali menindas dan berperan lebih dominan. Tetapi
berbeda dengan pernyataan diatas untuk seorang mahasiswa dari Perguruan Tinggi
Swasta didaerah Depok sebut saja Maria Jenny (MJ) beralasan dengan cara
berpakaian seperti maskulinlah yang pantas untuk bentuk badannya. Ini hanya alasan
kecil dari beberapa perempuan muda yang berperan sebagai seorang tomboy. Awalnya
memang karena menutupi atau menyelaraskan bentuk badan agar tetap stylist,
tetapi ada beberapa orang tidak menyadari akan pengaruh seterusnya. Awalnya masyarakat
sekitar rumah MJ pun juga tidak bisa menerima tetapi dengan seiring waktu
berjalan mereka mengerti hanya penampilan saja yang menutupi sisi feminim seorang
MJ. Masyarakat hanya butuh waktu untuk mengenal tomboy disekitar mereka. MJ
hanyalah segelintir perempuan muda yang frustasi akan bentuk badanny, memang
benar untuk seorang tomboy apalagi untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya
itu susah khususnya teman perempuan. “Kebanyakan orang takut untuk berteman
dengan seorang tomboy, apalagi untuk teman perempuannya karena mereka terlalu
takut dengan isu-isu yang melekat dengan seorang tomboy. Tidak semua perempuan
tomboy memiliki sifat yang mereka anggap, mereka hanya saja belum mengenal
dekat dengan MJ. MJ mengakui sulitnya untuk memiliki seorang teman untuk
mnedekati seorang teman saja dia membutuh waktu yang begitu lama, karena itu
dia mencoba untuk membersihkan nama baik seorang perempuan tomboy hanya saja
awal semester masuk kuliah dia hanya menerima beberapa orang yang mau
menerimanya, memang belum tentu semua orang bisa menerima penampilan dia. Dia sadar
betul orang susah untuk menerima seseorang yang berbeda.tetapi beda dengan
sebelum-sebelumnya, disaat dia masih bersekolah di bangku SD, SMP ataupun SMA
teman-temannya masih bisa menerimanya. untungnya dia sendiri tidak terlalu
memikirkan berapa banyak teman yang harus dia punya.tahun-tahun di sebuah
kampus dilewati hingga semester ke-5 berjalan, walaupun masih ada saja beberapa
orang memiliki anggapan yang buruk dengan seorang tomboy tetapi MJ tidaklah
khawatir akan anggapan mereka. Hanya saja terkadang anggapan mereka juga
membuat MJ susah untuk diterima, saat ini pun MJ masih berusaha untuk bisa
diterima. Dengan keterbatasan penglihatan tidak juga membuat orang-orang
disekitarnya merasa simpati, tak bisa dipungkiri kehidupan seorang tomboy
seringkali juga berbeda dengan kehidupan MJ mereka lebih bisa bergaul dan bisa
lebih dominan sehingga orang disekitarnya khusunya perempuan tak takut untuk
bergaul, mungkin beda orang beda sifat walaupun sesama tomboy. Sejarah seorang
tomboy yang seringkali ditindas memang benar dirasakan MJ. Teman-temannya tak
pernah berbicara langsung tetapi MJ merasakan sikap teman-temannya yang
menjauhinya,mungkin hanya beberapa yang menjauhinya tetapi itu sungguh
dirasakannya. Suatu tamparan keras baginya, MJ dan segelintir perempuan tomboy
berharap untuk kedepannya masyarakat khususnya Indonesia agar untuk menerima
mereka walaupun itu sulit setidaknya perlahan tuk diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar