Minggu, 01 Desember 2013

Bayangmu

Malam...
Aku duduk tenang, di pojok kesepian....
Jalan, lalu lalang kendaraan ringan
Terhampar jelas di depan mata..
Tapi.. 
Bukan itu yang tertangkap sudut mataku..
Bukan juga kecoak yang timbul tenggelam antara ilalang disamping ku duduk..
Mungkin hanya bulan baru di punggung langit yangg bisa mewakili imajinasi ku saat ini...
Sinarnya selaras pancar wajahnya..
Lengkungang itu, ah nampak pas jika ditaruh di kedua bola matanya..
Tetapi juga terkadang awan hitam membuat matadewa itu hilang nampak...
Yah..
Hilang itu kangen....

Nama

Untuk sebuah nama...
Yang entah apa artinya..
Yang bahkan ada atau tidak definisinya...
Siapa atau apa...
Untuk sebuah nama...
Yang detailnya seperseribu atom...
Yang hanya terasa pada kepekaan terendah...
Tapi jelas ada...
Hadir dalam sistem tatasurya...
Ada...
Lewat tangan2 lembut Tuhan...
Lewat tiupan2 mesra malaikat...
Engkaulah abstraksi cintaku...
Yang sangat fiktif...

Galauku

Puisi terindahku adalah tuturmu...
Irama merduku adalah derap langkahmu...
Matahariku adalah sinar tajam matamu...
Pelangiku adalah warnawarni warnamu....
Getirku adalah air matamu...
Kakiku adalah semangatmu...
Hatiku adalah hatimu.....
Kegalauan terindahku, 
Ya.... kamu................

Kangen

semoga, rasa kangen itu tetap menyiksamu............
menjadi bilah2 lancip,
menusuk2 hatimu,
menjadi ribuan lembar potretku,
melayang mengitari saraf penglihatanmu,
mencair menjadi air,
meluap dimatamu,
menjadi segumpal sel darah kotor,
menyumbat saluran pernafasanmu,
menjadi keabadian.
kamu,
dan kangen...

Tanpa Dulu Tiada Sekarang

Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku? 
Dulu kalau aku tak di situ, kini di mana aku? 
Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku? 
Kini kalau aku di sini, kelak di mana aku? 

Tak tahu kelak ataupun dulu.
Cuma tahu kini aku begini. 
Cuma tahu kini aku di sini. 
Dan kini aku melihatmu.

cinta tanpa titik.

Selasa, 19 November 2013

4. TULISAN OPINI (JURNALISTIK)

VIVAnews Kapolres Palu AKBP Ahmad Ramadhan menegaskan, kasus bocah pencuri sandal polisi patut dihentikan. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang memanggil Kepala Unit Reskrim (Kanitres) Polres Palu untuk mendalami kasus tersebut.

Ahmad mengatakan, peristiwa bocah mencuri sandal polisi itu terjadi pada tahun 2010 lalu. “Sekarang sudah mau masuk tahun 2012. Artinya sudah hampir dua tahun. Jadi sudah lama kejadian ini,” terang Ahmad saat dihubungi VIVAnews, Kamis 29 Desember 2011.

Ia menambahkan, dirinya sendiri baru menjabat sebagai Kapolres Palu selama sebulan, sehingga masih dalam proses mendalami kasus tersebut. “Kasus ini kan ditangani oleh Polsek. Prosedurnya, penyidikan dari Polsek dibawa ke kejaksaan,” papar Ahmad.

Namun ia sendiri mengaku heran bila kasus semacam ini dibawa ke kejaksaan, bahkan si bocah pencuri sandal kini sampai duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. “Kok bisa begitu? Kasus begitu patut saya hentikan,” tegas Ahmad.

“Kok polisi yang terlibat tidak punya perasaan? Jangankan sandal, sepatu, bahkan mencuri 10 sepatu pun harus diproses dengan melihat latar belakang si anak,” ujar Ahmad. Ia sendiri mengaku pernah menghentikan kasus serupa saat dirinya masih menjabat sebagai Kapolsek Toli-toli. Ketika itu, ujarnya, ia melepas seorang anak kecil yang kedapatan mencuri celana jeans.

“Ironisnya, kali ini orang yang menuntut (yang dicuri sandalnya) adalah anggota polisi Brimob. Karena kasus ini ditangani Propam Polda, maka akan saya cek apa ada unsur paksaan (terhadap si anak) di sini,” kata Ahmad. Ia pun menegaskan, siang ini juga dirinya akan mencari data terkait kasus ini.

Sebelumnya, November 2010, seorang bocah pelajar berinsial AAL mencuri sandal jepit milik seorang Brimob berinisial AR. Bulan Mei 2011, polisi memanggil AAL dan menginterogasinya sampai yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Kasus itu kemudian sampai ke pengadilan, dan AAL kini terancam 5 tahun penjara. (umi)

Source            :          

OPINI

dari peristiwa ini pemerintah semestinya merasa malu mempidana seorang anak dibawah umur yang semestinya dilindungi oleh pemerintah itu sendiri. Pencurian ini memanglah diakui secara yuridis akan tetapi dalam keadilan masyarakat ini sangatlah jauh dari keadilan msyarakat Indonesiaseperti yang tertera dalam UU pengganti UU 3/1997 tentang Pengadilan Anak, karena tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masyarakat dalam perspektif perlindungan terhadap anak. Peradilan pidana anak harus mengedepankan kepentingan mereka, Kasus ini setidaknya dise;esaikan dengan cara kekeluargaan, kasus sepele seperti ini seharusnya tidak sampai dimeja pidana apalagi pelapornya sendiri adalah aparat brimop setempat. Kasus Pencurian Sandal Jepit yang tertera dalam wacana diatas adalah hal yang tidak sepantasnya dilakukan oleh kapolda setempat, karena kasus sandal jepit itu hanyalah hal sepele yang masih bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan bukan dengan cara memenjarakan seorang anak karna kasus sepele seperti ini, Dalam HAM pun itu sangat melanggar karena tidak sesuai juga penjara dengan mencuri sandal jepit saja. Ditambah lagi anak itu anak yang bisa dikatakan tidak mampu sehingga pihak dari anak tersebut hanya pasrah dengan pengajuan dari pelapor. Berbeda dengan kasus yang saat ini sedang ngebuming yaitu kasus AQJ anak seorang musisi Indonesia terkenal yang tertangkap basah menendarai mobil dibawah umur hingga menewaskan 7 nyawa dan sampai saat ini tidak terurus kasusnya, dari kedua kasus tersebut bisa kita bandingkan dimana rasa keadilan untuk seorang anak yang tidak mampu berbeda dengan kenyataannya dalam kasus AQJ banyak pihak yang membela anak yang jelas-jelas merenggut 7 korban.keadilan yang ada di hukum Indonesia ini hanya memihak pihak yang mampu. Uanglah hukum di Indonesia, hanya uang yang dapat meringankan hukum. Uanglah yang berbicara.


3. TULISAN INVESTIGASI (JURNALISTIK)

Kehidupan seorang “TOMBOY”




Tomboy atau tomboi berasal dari bahasa inggris yang artinya seorang perempuan yang berperilaku atau bersikap layaknya seoranglaki-laki, seperti cara berpakaiannya yang menyerupai maskulin.  perempuan muda yang menunjukkan sifat maskulin seringkali ditindas atau dihukum, untuk saat ini beberapa perempuan tomboylah yang seringkali menindas dan berperan lebih dominan. Tetapi berbeda dengan pernyataan diatas untuk seorang mahasiswa dari Perguruan Tinggi Swasta didaerah Depok sebut saja Maria Jenny (MJ) beralasan dengan cara berpakaian seperti maskulinlah yang pantas untuk bentuk badannya. Ini hanya alasan kecil dari beberapa perempuan muda yang berperan sebagai seorang tomboy. Awalnya memang karena menutupi atau menyelaraskan bentuk badan agar tetap stylist, tetapi ada beberapa orang tidak menyadari akan pengaruh seterusnya. Awalnya masyarakat sekitar rumah MJ pun juga tidak bisa menerima tetapi dengan seiring waktu berjalan mereka mengerti hanya penampilan saja yang menutupi sisi feminim seorang MJ. Masyarakat hanya butuh waktu untuk mengenal tomboy disekitar mereka. MJ hanyalah segelintir perempuan muda yang frustasi akan bentuk badanny, memang benar untuk seorang tomboy apalagi untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya itu susah khususnya teman perempuan. “Kebanyakan orang takut untuk berteman dengan seorang tomboy, apalagi untuk teman perempuannya karena mereka terlalu takut dengan isu-isu yang melekat dengan seorang tomboy. Tidak semua perempuan tomboy memiliki sifat yang mereka anggap, mereka hanya saja belum mengenal dekat dengan MJ. MJ mengakui sulitnya untuk memiliki seorang teman untuk mnedekati seorang teman saja dia membutuh waktu yang begitu lama, karena itu dia mencoba untuk membersihkan nama baik seorang perempuan tomboy hanya saja awal semester masuk kuliah dia hanya menerima beberapa orang yang mau menerimanya, memang belum tentu semua orang bisa menerima penampilan dia. Dia sadar betul orang susah untuk menerima seseorang yang berbeda.tetapi beda dengan sebelum-sebelumnya, disaat dia masih bersekolah di bangku SD, SMP ataupun SMA teman-temannya masih bisa menerimanya. untungnya dia sendiri tidak terlalu memikirkan berapa banyak teman yang harus dia punya.tahun-tahun di sebuah kampus dilewati hingga semester ke-5 berjalan, walaupun masih ada saja beberapa orang memiliki anggapan yang buruk dengan seorang tomboy tetapi MJ tidaklah khawatir akan anggapan mereka. Hanya saja terkadang anggapan mereka juga membuat MJ susah untuk diterima, saat ini pun MJ masih berusaha untuk bisa diterima. Dengan keterbatasan penglihatan tidak juga membuat orang-orang disekitarnya merasa simpati, tak bisa dipungkiri kehidupan seorang tomboy seringkali juga berbeda dengan kehidupan MJ mereka lebih bisa bergaul dan bisa lebih dominan sehingga orang disekitarnya khusunya perempuan tak takut untuk bergaul, mungkin beda orang beda sifat walaupun sesama tomboy. Sejarah seorang tomboy yang seringkali ditindas memang benar dirasakan MJ. Teman-temannya tak pernah berbicara langsung tetapi MJ merasakan sikap teman-temannya yang menjauhinya,mungkin hanya beberapa yang menjauhinya tetapi itu sungguh dirasakannya. Suatu tamparan keras baginya, MJ dan segelintir perempuan tomboy berharap untuk kedepannya masyarakat khususnya Indonesia agar untuk menerima mereka walaupun itu sulit setidaknya perlahan tuk diterima.